Kali ini saya akan membahas tempat hunting foto yang keren di kota bandung
Ini dia tempat yang menarik dikota bandung, Tempat ini sering kali di kunjungi untuk photo pre-wedding dan dipakai anak-anak muda untuk berfoto dan memerkan nya di sosial media biar terlihat lebih kekinian :D
1. Gua Purbakala Sanghyang Poek (Kab. Bandung)
Gua purbakala Sanghyang Poek ini adalah gua prubakala yang terbentuk dengan cara alamiah sebab proses alam serta tanpa ada campur tangan manusia. Gua Sanghyang Poek ini tergolong kedalam tipe gua karst, yaitu kawasan batu gamping yang sudah melewati proses karstifikasi/pelarutan. Gua ini mempunyai julukan poek yang diambil dari bahasa sunda yaitu arti dari “gelap”. Saat memasuki kedalam gua ini terbukti sangat gelap. Tetapi jika masuk serta memakai alat penerang maka kalian bakal menjumpai bentuk dari stalakmit serta stalaktit yang berkilauan layaknya suatu berlian..
2. Mata Air Cikahuripan Neundeut Saguling (Kab. Bandung)
Menurut legenda serta cerita rakyat yang beredar di masyarakat dipercaya bahwa ditempat inilah Dayang Sumbi mengambil air untuk ia minum, mencuci sampai mandi. Tempat ini adalah suatu sungai purba dengan arus yang sangat kecil.
3. Jembatan Cinta Situ Cileunca (Pangalengan – Kab. Bandung)
Jembatan ini di bangun oleh pemerintah desa secara swakelola dan pada awalnya dimaksudkan untuk membantu mobilitas transportasi dan ekonomi warga. Jembatan ini dibangun diatas Situ/Danau Cileunca yang menghubungkan dua desa. Pada awalnya warga harus memutar dan mengelilingi danau bila ingin menyeberang ke desa lainnya, namun kini warga disana hanya perlu menyeberang di atas jembatan unik berwarna merah ini. Dan karena keunikan “Jembatan Cinta”, kini jembatan ini seakan beralih fungsi menjadi tempat wisata baru dan menjadi tempat untuk ber-selfie dan bernarsis ria bersama teman-teman.
4. Bukit “Payung Teduh” Dago (Dago – Kota Bandung)
Apabila diperhatikan lebih teliti pohon di bukit ini mirip sama gambar yang ada di cover CD musik band “Payung Teduh”. Terbukti sih bentuk pohonnya gak mirip, tapi sebab lahan di bukit kosong serta tidak ada bangunan lain yang menghalangi pemandangan si pohon mangga ini, maka hasil gambar bakal lebih unik serta hebat serta sedikit mirip sama gambar pohon yang ada di cover CD musik band “Payung Teduh” yang polos serta hanya ada gambar pohon yang rindang saja. Serta sebab kemiripannya dengan cover CD musik band Payung Teduh maka tempat ini pula dinamai oleh berbagai orang yang berkunjung kesana dengan sebutan Bukit “Payung Teduh”.
5. Terowongan Inspeksi Saguling (Kab. Bandung)
Saya tetap belum tahu terowongan ini untuk kereta api dengan gerbong berpenumpang tak sedikit alias jalur terbatas serta hanya untuk kebutuhan menuju PLTA Saguling saja. Saya pikir sih ini bukan jalur trasnportasi umum serta digunakan untuk jalan masuk menuju PLTA Saguling saat zaman kolinialisme dulu. Dapat dibilang jalan alias jalan masuk dari jalan raya/gapura mutlak menuju PLTA Saguling lumayan jauh yaitu kurang lebih 15 km. Sehingga lebih cepat serta efisien bila menggunakan kereta api.
6. Jalur Rel Kereta Api Nonaktif Cikudapateuh (Bandung) – Ciwidey – Kab. Bandung)
Jalur kereta api Cikudapateuh (Bandung) – Ciwidey adalah jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Cikudapateuh (Bandung) dengan Stasiun Ciwidey. Jalur ini adalah jalur kereta api pertama yang menghubungkan Bandung Selatan ke pusat kota Bandung. Jalur ini memiliki panorama pemandangan yang sangat indah sebab dikelilingi oleh hutan, kebun teh, perkebunan sayur dan sungai yang melintas dibawah jembatannya. Jalur ini tidak hanya untuk angkutan penumpang dahulunya tak jarang dipakai untuk angkutan komoditi barang maupun pertanian semacam teh dan sayur dan kayu. Jalur ini berada di bawah pengendalian PT KAI Daerah Operasi II Bandung.
7. Kawasan Gambung (Ciwidey – Kab. Bandung)
Bukit Indah ini mempunyai pemandangan alam yang sangat indah serta sejuk. Apabila Tebing Keraton Dago mempunyai pemandangan alam hutan pinusnya yang lancip. Di Bukit Indah ini pula tersedia pemandangan alam hutan yang serupa dengan Tebing Keraton Dago tapi hutannya lebih bergelombang serta sedikit “keriting”. Yang unik lainnya dari tempat ini merupakan tanah dari bukit ini yang tidak ditumbuhi oleh rumput hijau serta mempunyai tanah pasir berwarna coklat serta menjadi kemerahan bila terkena hujan. Bila kalian berdiri serta bergambar diantara bukit-bukit di tempat ini maka bakal terkesan mirip semacam sedang berada di suatu gurun pasir.
8. Lapangan Udara Suparlan (Batujajar – Kab. Bandung)
Sesuai namanya tempat ini terbukti suatu bandar udara yang berkapasitas kecil serta singkat bernama Lapangan Udara Suparlan. Bandara ini mempunyai landasan pacu sepanjang 1,652 meter dengan permukaan aspal serta ketinggian 762 meter di atas permukaan tanah. Tempat ini berada di lokasi militer milik TNI AU. Sebetulnya siapapun leluasa masuk ke lokasi ini tapi sebab adanya berbagai kegiatan kemiliteran kadang-kadang tempat ini ditutup untuk umum demi keamanan serta keselamatan.
9. Jembatan Gantung Gajah Eretan (Kutawaringin – Kab. Bandung)
Jembatan ini sebetulnya tidak mempunyai nama khusus. Tapi sebab jembatan gantung ini berada di suatu desa yang bernama Gajah Eretan, maka jembatan ini pun disebut Sasak Gantung Gajah Eretan (Sasak Gantung: Bahasa sunda dari jembatan gantung). Jembatan gantung ini sudah berada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu serta bermanfaat sebagai sarana transportasi penyeberangan yang menghubungkan 2 desa yang dipisahkan oleh sungai citarum. Selain dapat dilalui oleh para pejalan kaki, jembatan ini juga dapat dilalui oleh kendaraan bermotor roda dua.
10. Lahan Galian Panyirapan Soreang (Soreang – Kab. Bandung)
Sesuai namanya tempat ini merupakan sebuah lahan galian yang diambil batunya untuk dijadikan bahan bangunan. Jika di sekitar rumahmu ada batu alam yang berbentuk kotak, persegi panjang atau bentuk lainnya mungkin batu yang ada di sekitar rumahmu berasal dari sini. Hihii..