Tidak perlu beranjak dari Jakarta untuk bisa keliling dunia.
Sebagai pusat bisnis dan pemerintahan, Jakarta menjadi melting pottempat berbaurnya orang-orang dari berbagai negara dan budaya. Tidak sulit pula bagi kita untuk menjalin koneksi internasional sekaligus mempelajari kebudayaan negara asing, tanpa perlu meninggalkan ibukota.
1. Pasar Baru
Dibangun pada tahun 1820 saat Jakarta masih bernama Batavia, Pasar Baru atau Passer Baroe pada waktu itu, adalah salah satu dari sedikit bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri hingga hari ini. Selain selalu ramai sebagai tujuan belanja, Pasar Baru juga merupakan pusat tempat tinggal para penduduk Jakarta keturunan India. Anda bisa merasakan suasana yang berbeda di area Pasar Baru dengan hadirnya sejumlah kuil dan tempat pemujaan, aroma dupa yang dinyalakan dari puluhan toko, hingga beberapa restoran dan warung khas masakan India, seperti Taj Mahal, Gokul, dan Waytuki.
2. Petak Sembilan
Area yang terletak di sepanjang Jalan Kemenangan III, Glodok, ini tidak hanya menyimpan sisa-sisa sejarah, tapi juga kekayaan budaya China di Indonesia. Sering disebut sebagai Chinatown-nya Jakarta, di Petak Sembilan Anda bisa menemukan puluhan toko yang menjual pernak-pernik dan obat tradisional khas Tiongkok, pasar tradisional penuh rempah dan bahan-bahan masakan China hingga kuil-kuil berusia lebih dari 100 tahun. Tapi, perjalanan ke China tempo dulu tentu belum lengkap jika tidak disertai wisata kuliner ke berbagai restoran legendaris di sepanjang jalan ini.
3. Kota Tua
Ini adalah salah satu tujuan utama turis asing yang berlibur ke Jakarta. Wajar saja, setelah ratusan bangunan peninggalan Belanda dihancurkan pemerintah Indonesia dan diganti gedung modern, hanya daerah seputar Kota saja yang masih memiliki beberapa gedung lama dengan arsitektur khas Belanda. Ini menjadikan area Kota sebagai lokasi yang pas untuk membayangkan bagaimana rupa Jakarta saat masih menjadi bagian Hindia Belanda. Jangan lupa mampir ke sekian banyak museum di sekitar sana untuk makin memperkaya pengetahuan sejarah Anda, dan sewa sepeda agar tak terlalu melelahkan saat harus berkeliling menjelajahi Kota Tua (siapkan topi untuk melindungimu dari cahaya matahari). Akhiri hari dengan bersantai di Cafe Batavia yang legendaris di taman Fatahillah.
4. Taman Menteng
Taman Menteng dikenal karena pembangunannya yang sempat menuai protes keras khususnya dari supporter klub sepakbola ibukota Persija, Jakmania. Pasalnya taman ini dibangun di atas lahan stadion Menteng yang menjadi markas dari Persija.
Namun seiring waktu berlalu banyak warga yang merasakan manfaat keberadaan taman yang kini telah menjadi salah satu landmark kota Jakarta. Bagaikan paru-paru di tengah kota, kehadiran Taman Menteng menjadi tempat ngadem yang nyaman bagi warga DKI. Apalagi untuk masih ke taman ini tidak dipungut biaya alias gratis. Langsung saja meluncur ke Jalan HOS. Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat untuk menemukan taman ini.
6. Menilik Sejarah Batavia di Jembatan Kota Intan
Jakarta yang dulu bernama Batavia, sudah lama dikenal sebagai pusat kota yang penting. Jejak-jejak sejarah bisa dijumpai di kawasan Kota Tua yang memang menjadi tujuan wisata populer di ibukota Indonesia ini. Banyak bangunan tua peninggalan Belanda yang beberapa diantaranya telah beralih fungsi menjadi museum-museum bersejarah.
Tapi jika kamu mencari tempat yang tidak biasa di Kota Tua datanglah ke Jembatan Kota Intan. Jembatan ini bisa traveler jumpai di alamat Jalan Kali Besar Barat, Kelurahan Roamalaka, Kecamatan Tambora. Jembatan Kota Intan memang sarat akan nilai sejarahnya dan menjadi salah satu yang tertua dimana pembangunannya membawa kita kembali ke tahun 1628. Tempat ini juga cukup keren untuk jadi spot fotografi.
7. Cara Beda Berkeliling Jakarta, Naik Jakarta City Tour Bus
Daftar terakhir ini adalah cara paling simpel menikmati kota Jakarta lengkap dengan segala kesibukannya. Mungkin belum banyak yang tahu jika Jakarta punya fasilitas keliling kota gratis menggunakan Jakarta City Tour Bus, sebuah bus tingkat yang dimanfaatkan untuk keliling kota.
Bus ini beroperasi setiap hari mulai jam 9 pagi hingga 7 malam kecuali hari minggu yang akan start mulai jam 12 siang. Rute umum yang dilalui bus ini antara lain Halte Bundaran (HI) Hotel Indonesia – Halte Museum Nasional – Halte Pecenongan – Halte Pasar Baru – Halte Masjid Istiqlal – Halte Monas 1 – Halte Monas 2 – Halte Balai Kota – Halte Sarinah. Nah, kalau liburan ke Jakarta jangan sampai lupa mencicipi fasilitas gratis yang super keren ini.
Sudah pernah mengunjungi tempat-tempat di atas? Atau kamu punya rekomendasi tempat lain yang belum disebutkan Travelingyuk? Ayo, bantu melengkapi artikel ini dengan menuliskannya di kolom komentar.