Mengunjungi kota Bogor mempunyai beberapa kesan yang mendalam, serasa mengunjungi kota masa lampau sebab ada tak sedikit peninggalan masa lalu semacam gedung-gedung peninggalan-peninggalan zaman penjajahan Belanda dulu.
1. Museum Perjoangan Bogor
Pantas untuk mewakili apa yang dapat ditemukan di tempatnya tersimpan serta terpajang sekarang. Museum Perjoangan Bogor. Itulah nama tempatnya. Di dalam bangunan dua lantai sederhana di Jalan Merdeka ini tersimpan tak sedikit faktor dari masa perlawanan bangsa Indonesia kepada penjajahan.
Senapan mesin di atas hanyalah satu dari ratusan benda-benda lainnya. Tersedia uang yang dipergunakan pada masa 1945-1950. Dokumen, gambar, baju yang dipergunakan para pejuang, mesin ketik serta cetak tua serta kliping koran dipamerkan dalam lemari kaca serta diorama.
Alamat : Jl. Merdeka, Ciwaringin, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia
2. Istana Bogor
Istana Bogor hanya diperbolehkan untuk dikunjungi umum menjelang Hari Ulang Tahun Kota Bogor, 3 Juni setiap tahun. Apalagi sejak Presiden Republik Indonesia saat ini, Pak Jokowi memutuskan untuk lebih tak jarang berkantor di istana yang sejarahnya bermula di tahun 1745 ini. Izin untuk memasukinya yang sebelumnya dapat diperbuat dengan meminta lewat Sekretariat Negara telah dihentikan sementara.
Di halamannya yang sangat luas tersebut dipelihara kurang lebih 591 ekor rusa tutul (Axis axis) yang awalnya hanya ada 6 ekor didatangkan dari Nepal dan semakin berkembangbiak, dan tersedia kurang lebih 346 tipe pepohonan. Juga tersedia patung – patung yang cantik, semacam Si Denok karya Trubus, yang modelnya merupakan Ara, istri seorang karyawan Istana Bogor dan The Hand of God, reproduksi dari Swedia.
Menurut data kepustakaan, di Istana Kepresidenan Bogor tersedia 37 bangunan. Berbagai bangunan utamanya mempunyai manfaat penting. Nyaris, Istana Bogor diletakan pada posisi pertama, kalau saja dapat diakses leluasa dengan cara umum. Istana ini tidak hanya berkualitas historis menarik tinggi juga bak suatu museum seni rupa. Tersedia ratusan patung dan lukisan hasil karya seniman dari mancanegara.
Alamat : Jalan Ir. H. Juanda No. 1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kotamadya Bogor, Provinsi Jawa Barat
3. Kebun Raya Bogor
Anda bakal mengerti bahwa di dalam destinasi wisata ini terkandung tak sedikit sejarah, budaya, mitos, ilmu pengetahuan. Di dalamnya tersedia Rumah Anggrek, Monumen Lady Raffles, Patung Lembu Nandi, Taman Astrid, Makam Mbah Jepra serta tetap tak sedikit lainnya. Semuanya dibuat di abad serta kebudayaan yang tak sama.
Bahkan sampai saat ini, Kebun Raya Bogor adalah tetap suatu pusat penelitian serta konservasi. Lihatlah dari nama resminya Pusat Konservasi Flora Kebun Raya Bogor. Di dalamnya tersedia puluhan ribu spesies tanaman yang dikumpulkan dari beberapa belahan di bumi Indonesia.
Ingat budaya bukanlah hanya sekedar tari-tarian, pakaian, serta bangunan. Budaya istiadat, kebiasaan, ilmu pengetahuan, sejarah juga adalah tahap dari kata “budaya” itu sendiri.
Alamat : Jalan Ir. Haji Juanda No.13, Indonesia
Jam Buka : Setiap hari jam 08.00 – 17.00 WIB
Telepon : +62 251 8322187
4. Museum Peta Bogor
Berlokasi di bangunan yang usianya tak tidak sama jauh dengan Istana Bogor, berisikan beberapa diorama kisah mengenai para Pembela Tanah Air berlatih. Di halaman depannya tersedia dua monumen tokoh mutlak yang sangat berperan bagi terbentuknya Tentara Nasional Indonesia dari masa lalu. Kedua nama tersebut, yaitu Jenderal Sudirman serta Suprijadi.
Di dalam lingkungan museum juga tersedia tak sedikit monumen terkait dengan pembentukan sistem ketentaraan di Indonesia. Satu-satunya faktor yang membatasi publik untuk memperoleh lebih dari tempat ini merupakan untuk memasuki museum wajib dalam rombongan minimal 10 orang. Tidak hanya sebab penghematan biaya, rumit tempat Museum PETA berada dalam suatu rumit Militer.
Museum ini bersambungan dengan Pusat Pendidikan Zeni TNI-AD. Meskipun demikian, kalau Kamu berpeluang untuk mengunjunginya, janganlah sempat dilewatkan. Kamu bakal memperoleh tak sedikit dari destinasi wisata adat yang satu ini.
Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No.35, Pabaton, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : +62 818-0641-6353
5. Sembahyang di Klenteng Hok Tek Bio Bogor
Tempat wisata adat yang satu ini didominasi warna merah serta beberapa ornamen yang bercirikan etnis Tionghoa alias Cina. Usianya diduga antara 250-300 tahun. Tempat ini telah ditetapkan sebagai salah satu csupaya adat Kota Bogor. Tak dapat dipungkiri sebab menonton usianya, vihara alias klenteng ini adalah ikon masyarakat Tionghoa di Bogor.
Tempat ini juga adalah tonggak sejarah yang adalah awal akulturasi adat Cina ke dalam masyarakat Bogor. Sangat tak sedikit yang dapat dilihat dari ornamen-ornamen bercirikan arsitektur Cina. Pahatan alias seni ukir dinding, sampai tata tutorial pelaksanaan ibadah masyarakat etnis Tionghoa yang dapat dilihat. Meskipun dengan cara resmi bukan suatu tempat wisata budaya, namun klenteng ini dapat dikunjungi oleh umum. Kini luas bangunan klenteng telah mencapai 635,5 m2. Sementara luas keseluruhan lingkungannya 1.241,25 m2.
Alamat : Jl. Suryakencana No.1, Bogor.
6. Kampung Budaya Sindangbarang Bogor
Kampung Adat Sindangbarang berlokasi kurang lebih 5 KM dari Bogor, cocoknya di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari. Kampung Adat Sindangbarang adalah kampung tertua di Bogor yang dipercaya telah ada sejak jaman Kerajaan Sunda pada abad ke 7. Di Kampung Adat Sindangbarang kamu bisa menikmati peninggalan kerajaan Pajajaran, menikmati serta mendalami kesenian Sunda, menikmati suasana desa yang tenang, serta lain-lain. Suasana serta arsitektur bangunan yang ada di sini dilestarikan sedemikian rupa jadi sesuai dengan suasana pada masa lampau.
Alamat : Jl. Endang Sumawijaya, RT. 02 / RW. 08, Sindang Barang, Dukuh Menteng, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : +62 21 83787733
Jam Buka : Senin – Jumat jam 09.00 – 17.00
7. Museum Etnobotani Bogor
Kaitan antara kenasiban manusia dalam bermasyarakat serta caranya mengelola alam untuk memenuhi keperluan nasibnya, difotokan dalam beberapa artefak yang terpajang dengan rapi disini.
Beberapa penjelasan tentang apa serta mengapa suatu benda diciptakan bisa ditemukan pada museum yang juga dikenal sebagai Herbarium Bogoriense yang dicetuskan oleh Prof. Sarwono Prawirohardjo kala menjabat sebagai ketua LIPI pada tahun 1962, kemudian diperkuat oleh Dr. Setijati Sastrapradja sebagai Direktur Lembaga Biologi Nasional pada tahun 1973, serta akhirnya tahun 1982 Museum Etnobotani Indonesia diresmikan ooleh Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie dengan tema Pekegunaaanan Flora Indonesia.
Sejarah? Jangan ditanya. Museum ini tetap sangat erat kaitannya dengan beberapa penelitian yang diperbuat oleh para peneliti dari masa ke masa di Pusat Konservasi Flora Kebun Raya Bogor. Pada masa kini, sama halnya dengan Kebun Botani tersebut, Museum Etnobotani berada di bawah naungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Alamat : Jl. Ir.H.Juanda 22-24, Pusat Penelitian Biologi – LIPI, Jawa Barat, Indonesia
Telepon : +62 251 322035
Jam Buka : Senin – Kamis, pukul 08.00 – 16.00 WIB
Jumat, pukul 08.00 – 11.00, 13.00 – 16.30 WIB
Posted By Sameera Chathuranga
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat contact me
Thank You
